
Di antaranya, roket V2 serta jet tempur pertama yang sayangnya terlambat buat menekan datangnya kekalahan.
Yang lainnya, terlalu ambisius. Seperti, ide membikin pesawat seperti piring terbang maupun UFO buat misi mengebom London, Inggris serta New York, Amerika.
Piring terbang itu ditaksir tidak cuma sekedar gambar, melainkan telah berdesain prototipe serta telah uji terbang. Insinyur proyek ini, Joseph Andreas Epp, menuturkan, telah 15 prototipe dibangun.
Digambarkan dia, pesawat tersebut terdiri mengenai kokpit yang terletak di tengah serta dikelilingi sayap berputar seperti baling-baling yang berdesain lingkaran. Sayap ini merupakan daya angkat untuk pesawat tersebut.
Pasca lepas landas, baru roket dinyalakan.
Program di bawah komando perwira SS, Hans Kammler pada 1944 disebutkan sudah menjadikan terobosan signifikan di antara eksperimen anti-gravitasi. Sebagaimana diungkap di antara majalah sains Jerman, PM.
Proyek ini awalnya dikenal skema Schriever-Habermohl. Rudolf Schriever merupakan satu orang insinyur serta pilot penguji. Sementara Otto Habermohl merupakan insinyur. Proyek ini berbasis di Praha ditengah 1941 serta 1943.

"Ancaman serius pula menuju ke Amerika Serikat," sebagaimana ditulis dalam majalah PM, sebagaimana dimuat Daily Mail, Rabu 18 November 2010.
Di saat itu, media New York Times menulis informasi atas 'piring terbang misterius' serta mempublikasikan foto benda aneh yang melintas cepat di atas gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Majalah PM pula menceritakan, Jerman sudah menghancurkan dokumen kegiatan mereka. Tetapi pada 1960 di Canada, ahli UFO sukses menjadikan model tiruannya. Serta ternyata, benda tersebut dapat terbang.
Sumber : suaranews